ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Burung bakalan, apalagi hasil tangkapan hutan, biasanya langsung drop mental ketika berada dalam sangkar. Apa saja yang dilihatnya sering membuatnya ketakutan. Itu sebabnya, banyak kacer bakalan muda hutan yang sering menabrak jeruji sangkar, hingga melukai paruh dan cerem lantaran takut melihat kita.
Melatih mental burung kacer bakalan memang membutuhkan waktu, perjuangan, dan kerja keras pemilik atau perawatnya. Namun semua usaha itu akan terbalas jika burung menunjukkan tanda-tanda mulai rajin bunyi, jinak, bahkan mau dilombakan.
Perawatan harus dimulai dari penjinakan. Burung yang belum jinak tentu sulit untuk menerima pakan, apalagi menjalani program pemasteran atau tuntutan pemilik agar rajin berkicau. Burung belum jinak selalu waspada. Ada gerakan sedikit saja dari kita langsung grabag-grubug. Untuk penjinakan bisa baca disini
MELATIH MENTAL KACER BAKALAN
Jika sudah jinak lalat, maka bisa dilanjut pada tahap-tahap pelatihannya. Berikut ini beberapa tahapan melatih mental burung kacer.
1. Menggantung sangkar di tempat ramai
Tujuannya adalah membiasakan burung dengan lingkungan dan suasana ramai. Selain itu, melatihnya agar mau berkicau dalam kondisi tersebut.
Jika burung sudah anteng, meski di sekitarnya ada aktivitas manusia, itu berarti mentalnya sudah mulai tumbuh bagus. Apalagi jika dalam kondisi tersebut, burung bukan sekadar anteng, tetapi juga mau mengeluarkan suara kicauannya.
Usahakan setiap hari lokasi menggantung sangkar dipindah-pindah (lebih bervariasi). Namun tetap perhatikan juga aspek keamanannnya.
2. Soal wadah pakan / minum dan tenggeran
Selama melatih, sebaiknya wadah pakan atau air minum tidak diganti-ganti, bahkan posisinya pun jangan diubah-ubah.
Tenggeran terpasang kuat pada jeruji sangkar, atau tak mudah goyah. Selain itu, tenggeran harus nyaman dalam cengkeram jari-jari kakinya. Tenggeran yang sering goyang akan membuat burung merasa tidak nyaman dalam sangkar.
3. Melatih kacer dengan 2-3 burung sejenis—
Untuk meningkatkan mentalnya, sesekali kacer Anda bisa dilatih dengan 2-3 ekor burung sejenis, dan diusahakan umurnya hampir sepadan. Ini untuk menumbuhkan sifat fighter yang selalu muncul di alam liar, tetapi seringkali tersembunyi dalam pemeliharaan manusia.
Yang perlu diingat, latihan atau gathering / ngetrek ini hanya boleh dilakukan jika burung dalam kondisi fit. Jika kurang fit tetap ditrek, kacer mudah sekali mbagong. Sebab di sini kita sedang melatih mentalnya, sama sekali tak mempersoalkan dulu soal performa suaranya.
4. Sering diajak jalan-jalan ke arena lomba
Anda juga bisa membawa kacer bakalan ke lokasi latber / lomba, meski tidak ikut lomba. Burung cukup digantang dari kejauhan, sehingga terbiasa dengan ingar-bingar suara kicauan, apalagi disertai riuhnya teriakan pemilik atau joki burung yang berlomba.
Tujuannya untuk membiasakan burung dengan kondisi ramai, sehingga secara pelan tapi pasti mentalnya makin terasah. Burung pun menjadi lebih berani berkicau, meski di sekitarnya banyak orang atau suara burung sejenis yang kencang.
5. Perawatan harian, vitamin, dan pola makan
Yang tak kalah penting adalah perawatan, termasuk pemberian vitamin dan pola makan yang teratur, terutama EF seperti jangkrik, ulat hongkong, belalang, dan sebagainya. Dengan begitu, selain memiliki mental baik, burung juga selalu dalam kondisi sehat dan fit. Sebab burung hanya akan rajin berkicau jika kondisinya fit.
sumber omkicau.com
0 Response to "Cara Mudah Melatih Mental Kacer Bakalan Menjadi Fighter"
Posting Komentar