iklan

Mental dan Stamina Burung kicauan drop? Kasih Belut saja EF nya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Belum banyak kicaumania di Indonesia yang memanfaatkan belut sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF) bagi burung kicauan. Sebaliknya, belut sering digunakan para penggemar ayam aduan untuk meningkatkan mental serta stamina.

Bukan hanya itu, belut juga sering dimanfaatkan para penggemar ayam hias seperti bekisar dan pelung. Kulit luar belut yang berlendir itulah yang diyakini bisa menjernihkan suara ayam-ayam kontes.
Di beberapa negara Asia, terutama Tiongkok, daging belut sering dimanfaatkan sebagai EF untuk burung petarung seperti hwamei dan kacer. Apalagi hwamei di Tiongkok lebih sering dijadikan burung aduan (fisik) daripada sebagai peserta kontes kicauan.
Berikut ini beberapa kandungan nutrisi pada 100 gram daging belut:
  • Kandungan protein daging belut hampir setara dengan 100 gram daging sapi. Selain bisa mempercepat pertumbuhan anakan burung atau burung remaja, nilai protein yang tinggi juga bisa membantu meningkatkan semangat tarung (fighting) dan mental burung, khususnya saat berlomba.
  • Belut memiliki kandungan energi metabolis sebesar 303 kilo kalori (kkal) per 100 gram. Angka ini melampaui kandungan energi metabolis pada telur itik (189 kkal) dan telur ayam (162 kkal). Tentu ini membuat burung-burung yang terbiasa mengkonsumsi belut akan memiliki stamina yang hebat.
  • Daging belut juga mengandung leusin, salah satu jenis asam amino yang bermanfaat dalam pembentukan otot.
  • Selain itu, belut juga mengandung arginin, yaitu asam amino yang dibutuhkan untuk menjaga hati, kulit, sendi, serta otot-otot yang sehat. Arginin tak hanya dibutuhkan untuk pertumbuhan burung muda, tetapi juga untuk burung-burung yang sedang mabung.
  • Beberapa mineral esensial seperti zat besi (Fe) pada daging belut juga sangat tinggi, yaitu 20 mg /100 gram. Bandingkan dengan kadar Fe pada telur ayam (2,7 mg) dan telur itik (2,8 mg), maupun beberapa jenis daging seperti sapi, kambing, dan kerbau.
  • Bahkan kadar mineral fosfor (P) pada daging belut juga dua kali lipat lebih tinggi daripada telur.
  • Belut juga kaya vitamin, terutama vitamin A dan B. Kandungan vitamin A pada belut sekitar 1.600 SI / 100 gram. Adapun vitamin B sangat bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.
Namun juga perlu diingat, kadar lemak pada daging belut juga tinggi, yaitu 28 gram / 100 gram daging, atau setara dengan kadar lemak daging babi. Sekadar perbandingan, kandungan lemak pada telur itik dan telur ayam masing-masing 14,3 dan 11,5 gram.
Dengan pertimbangan kadar lemaknya sangat tinggi, sehingga bisa membuat burung mengalami obesitas dan dapat berujung malas bunyi, maka penggunaan daging belut sebagai pakan tambahan bagi burung sebaiknya dibatasi atau jangan berlebihan. Misalnya cukup diberikan 2-3 kali seminggu, atau diberikan untuk rawatan jelang lomba.
Cara pemberian daging belut untuk burung kicauan
Pemberian daging belut untuk burung kicauan bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
  • Irislah daging belut hingga seukuran jangkrik, sehingga lebih mudah dikonsumsi burung. Irisan daging ukuran kecil-kecil bisa langsung diberikan sebagai EF.
  • Daging belut direbus dulu, kemudian dicampur dengan voer dan diaduk-aduk agar merata.
  • Daging belut dikeringkan atau dibuat menjadi tepung, kemudian diberikan kepada burung.

semoga bermanfaat

sumber : omkicau.com
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Mental dan Stamina Burung kicauan drop? Kasih Belut saja EF nya"

Posting Komentar