ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Melihat prestasinya dalam dua pekan terakhir ini, Om Aad Ciganjur selaku pemiliknya merasa optimistis murai batu Raja Cobra bakal kembali merajai kembali even-even penting di kawasan Jabodetabek.
Sebelum mabung, RC memang sedang dalam kondisi puncak. Setiap pekan mengikuti lomba dan hampir selalu memetik kemenangan. Sejak awal tahun 2015, RC sukses menjuarai berbagai even, antara lain Kapolres Depok Cup (11/1), Milenium Cup (18/1), Anniversary Inyok BC Depok (25/1), dan Duta KM Cup III (1/2).
Usai menjuarai Duta KM Cup III, Om Aad didatangi seorang kicaumania berkantung tebal asal Jawa Timur. Tak perlu disebut namanya. Yang jelas, orang tersebut berminat meminang murai batu Raja Cobra.
“Bayarnya nggak pakai duit, tapi hendak ditukar dengan sebuah mobil Honda Jazz seken. Saya senang mendapat tawaran seperti itu, karena berarti dia mengapresiasi prestasi RC. Namun, saat ini saya belum berniat melepasnya,” kata Om Aad
Saat bertarung di lapangan, Postur tubuh Raja Cobra sebenarnya relatif lebih kecil daripada murai batu pada umumnya. Tapi aksinya terbilang trengginas, tidak keder terhadap siapapun yang menjadi musuh di sebelahnya.
C selalu menampilkan gayanya yang khas sehingga mudah dikenali para penonton yang kerap menyaksikannya.
Burung ini selalu membusungkan dadaya sambil membuka sayapnya, menyerupai gaya seekor burung kacer. Kepalanya kerap nyeklek ke atas, mirip gaya pentet saat membawakan materi lagu-lagunya.
Murai batu Raja Cobra juga mempunyai karakter bak mesin diesel: makin panas makin tampil maksimal. Pada berbagai even, performa RC biasanya menjadi lebih maksimal kalau turun pada sesi kedua dan ketiga. “Jadi harus pemanasan dulu, baru on-fire,” jelas Om Aad.
Selama ini, murai batu Raja Cobra memiliki materi isian andalan berupa tembakan cililin yang dibawakan bersusun panjang-panjang, tembakan cucak jenggot, diselingi lagu kenari dan suara burung-burung kecil lainnya seperti cici padi dan burung-madu (“kolibri”).
“Namun selesai mabung kemarin, ada tambahan materi isiannya, yaitu tonjolan suara burung gereja tarung dan suara ngebren ciblek yang juga dibawakannya panjang-panjang. “Jadi isiannya sekarang makin komplet,” tutur Om Aad.
Selama di tangannya, murai batu Raja Cobra sudah menjuarai lebih dari 30 kali (khusus juara 1), baik dalam even latpres maupun lomba. Sobat kicaumania yang ingin sharing perawatan murai batu lomba bisa berkomunikasi dengan Om Aad Ciganjur via BB: Pin 2B0F598C. (d’one)
disunting ulang dari omkicau.com
0 Response to "Pilih Honda Jazz Atau Murai? Jawabnya Pilih Murai. Lho ?"
Posting Komentar